Selasa, 01 Juni 2010

PIMPINAN PUSAT SYARIKAT ISLAM MENGUTUK ISRAEL

PERNYATAN KUTUKAN PIMPINAN PUSAT SYARIKAT ISLAM KEPADA ISRAEL

Bahwa peta kepentingan ideologi dan ekonomi dalam kaitan Amerika dan Israel telah mendorong keberanian Israel bersikap keras kepala dan melakukan serangan brutalnya terhadap kapal kapal yang membawa bantuan kemanusiaan ke Palestina diperairan Internasional.

Hal ini juga telah mendorong keberanian Perdana Menteri Israel Netanyahu mengatakan dengan lantang, bahwa "Jerusalem" atau "Zion" muncul sebanyak 850 kali dalam Perjanjian Lama. Ia mengemukakan di depan pertemuan parlemen pada 12 Mei 2010, bahwa klaim atas keseluruhan Jerusalem adalah "abadi dan tidak bisa dipisahkan", dan pembangunan pemukiman di Yerusalem tidak akan pernah dibekukan kata Menteri dalam Negerinya Eli Yishai.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dengan ini Pimpinan Pusat Syarikat Islam atas nama kaum Syarikat Islam diseluruh Indonesia mengutuk dengan keras tindakan biadab Israel itu, dan menghimbau kepada Pemerintah Indonesia supaya menyampaikan sikap agar Amerika tidak membangun kerja sama dengan Israel dalam berbuat kezaliman mengeksploitasi dunia untuk kepentingan ekonomi dan ideologi yahudi dan agar Amerika tidak membiarkan Israel berbuat semena mena seperti menyerang kapal relawan yang tidak bersenjata di perairan Internasional dan tidak memperluas penguasaan Israel sampai ke Yerusalem Timur, yang diharapkan masyarakat dunia sebagai masa depan Ibu Kota Palestina.

Dihimbau kepada seluruh umat Islam dan bangsa Indonesia yang mencintai keadilan dan perdamaian agar tidak menggunakan dan mengkonsumsi segala macam barang yang dibuat dan dijual oleh perusahaan perusahaan yang berserikat dengan kaum Yahudi Israel.

Billahi fi sabilil haq.

Jakarta, 18 Jumadil Akhir - 1431 H / 1 Juni - 2010 M

PIMPINAN PUSAT / LAJNAH TANFIDZIYAH SYARIKAT ISLAM

DRS. DJAUHARI SYAMSUDDIN (KETUA UMUM)

ABID TAKALAMINGAN (SEKRETARIS JENDERAL)

1 komentar:

imam sofwan mengatakan...

mengapa SI dan ormas Islam lainnya hanya bernada mengutuk (kalau tidak ingin dikatakan mengumpat) terhadap kebiadaban Israel? inilah yang membuat umat kalian (SI dan ormas Islam lainnya) tidak punya ghirah untuk memperjuangkan Islam. Bagaimana kalau SI yang dahulu awal didirikannya hendak mengembalikan kejayaan Islam melalui Daulah Khilafah membuat kesepakatan dengan seluruh ormas Islam di dunia (tdk hanya indonesia) untuk mendirikan daulah Islam tsb. kemudian hancurkan Israil, lebih riil kan barangkali? trimakasih, dan minta maaf bila usul ana tdk berkenan dihati.